Rabu, 22 Januari 2014

saat DIA lebih tau daripada AKU

Aku gak tahu harus berfikir apalagi tentang sikapmu padaku.. 
bosen-jenuh-kecewa-marah-dan sebagainya, mungkin itu alasannya.
--
Berusaha mencari tahu keberadaanmu saat itu, aku dan kakak ku berkeliling
Siang tadipun aku memberanikan diri datang jauh-jauh ke rumah kamu
Namun aku hanya ditemui oleh keluarga dan beberapa fotomu di ruang tamu
--
Menunggumu hampir 3 jam tapi nihil
Telfon dan pesan singkatku pun tak ada satupun yang kau lihat
Ada sedikit rasa kecewa dihati, tapi tak apalah
--
Dan malam ini aku mencari tahu keadaanmu pada seorang teman kampusmu
Hasilnya sangat mengejutkan, tak percaya tapi itu nyata
--
Kamu memang benar sakit dan baru kecelakaan
kaki kananmu belum sembuh total
dan yang aku herankan kenapa dia bisa tahu sedetail itu
--
Aku berfikir positif aja, mungkin karna aku kurang peduli padamu
namun apa memang harus seperti itu..
kamu lebih memilih bercerita kepada teman daripada ke aku.???
Tapi kalau aku masih berarti dihatimu,, kenapa harus orang lain 
yang lebih tahu kondisimu saat ini
--
Kalaupun yang sakit kakinya, tangan kamu seenggaknya masih bisa 
buat ,,,,,, balas pesan ku dan paling parah kamu bisa angkat telfonku,.
Sekecewa itukah kamu padaku..??
--
Gak tau lah,,
Tak tunggu aja, kehadiranmu kembali.
Aku masih menyayangimu
 
dE.... Riz masih menanti penjelasanmu

Minggu, 19 Januari 2014

Siapakah Dia..?

-NLL-

Yaa,,
Inisial itu...
Kenapa kamu sangat perhatian kepadanya..?
siapa dia..? seseorang yang sangat berhargakah di hidupmu..?
Sampai-sampai kau sering menyebutnya disetiap ada kesempatan

Mungkin kalau hanya sekali, tak begitu aku pertanyakan..
namun nama huruf-huruf itu sering sekali kulihat diberandamu
Kadang aku ingin mempertanyakan kepadamu
akankah kamu menjawabnya..??

Tiba-tiba ada sedikit rasa sakit di dalam dada
kadang aku ingin marah, kesal dan acuh kepadamu
tapi aku tak pernah bisa
Kamu terlalu baik untuk kuperlakukan seperti itu

Atau jangan-jangan aku -cemburu-
ohh,. kutak ingin itu ada di dalam hatiku
cemburu pun aku tak berhak
Karna sekali lagi.. aku bukan siapa-siapa.


Aku yang sangat menyayangimu

Sabtu, 18 Januari 2014

Tak Seharusnya

Seharusnya aku gak ngasih tau ke kamu tentang perasaanku,,
agar kamu selalu di sini, tak pernah pergi dan tak menjauh dariku.

Namun apadaya.. aku yang tak pernah bisa menahan sebuah rasa terlalu lama,,
akhirnya aku mengungkapkannya kepadamu,, entah bagaimana tanggapan kamu,. 
tapi semuanya telah terjadi..

Kini entah apa yang salah atau hanya perasaanku semata..
sikapmu padaku tak seperti dulu..
hadirmu tak sesering dulu dan tak semenarik dulu..
ada yang berbeda darimu setelah mengetahui hal itu

Ya,,
Ini sebuah resiko yang harus ku terima
harusnya aku tau gimana rasanya kalo dia tiba-tiba jauh dari aku
sedih dan menyesal itu yang aku rasakan saat ini

For : my Ahki

Kamis, 20:58

Minggu Ketiga, di bulan Januari 2014



Cinta tak pernah mensyaratkan kesempurnaan.
karena cinta adalah menerima, memahami dan 
rela berkorban demi kebahagiaan bersama. 

Cinta bisa membuat bahagia, cinta juga bisa membuatmu terluka.
maka jika kamu ingin bermain cinta,
kamu harus siap untuk menerima keduanya.

Jangan takut mencinta hanya karena kamu pernah terluka
Rasa sakit membantumu dewasa.
Maafkan, pelajari, dan kembali melangkah




From : my Ahki

Selasa, 14 Januari 2014

Ku kira kamu berbeda




  Saat lo tau siapa gue yang sebenernya,, ternyata lo lebih memilih meninggalkan gue daripada bertahan dan membantuku untuk berubah. Tapi nyatanya . damn.
Gue sayang sama lo, meski lo adik tingkat gue. Awalnya aku beranggapan kalo lo itu baik, menarik, dewasa dan lebih bisa mbimbing gue, bisa ngarahin gue jadi orang yang lebih baik dan berguna bagi orang lain,,, hemmp,, gue tertarik sama lo. Cowok rapi dan humoris.
Tapi emang bener sih, gue yang milih lo jadi bagian hidup gue,, memasukkan lo dalam keseharian gue,, berharap lo bisa jadi bagian hidup gue. Selamanya. Karena pengalaman hidupmu lebih banyak daripada gue, bisa jadi pendamping hidup gue, meski keadaan gue yang kayak gini..
Itu semua kini hanya mimpi,, angan-angan belaka yang tak mungkin terwujud, lo pergi karna mungkin terlalu banyak rasa kecewa yang lo dapetin saat bersama gue. Lebih banyak rasa sakit hati daripada bahagia, lebih banyak rasa jengkel daripada tersenyum karena sikap gue. Gue terlalu egois, ingin dimengerti dan dipahami.,,
Meski baru sebentar gue ngejalani hubungan sama lo, tapi banyak banget hal baru yang gue dapetin, indahnya kebersamaan meski hanya sebentar, namun gue menikmatinya,. Karna gue tau, hal itu tak akan bisa terulang lagi, sangatlah langka bisa bertemu dan bertatap muka. Kebahagiaan yang udah lo kasih ke gue, tak akan pernah gue lupa, meski saat ini, kita tak lagi berjalan secara beriringan.
Kini gue sendiri lagi, melewati hari-hari tanpamu, tanpa canda tawa dan rayuan manismu yang dulu sering lo ucapin ke gue,, nyesel sih dulu nyia-nyia.in lo,, sering bohongin lo, jarang banget buat lo bangga sama gue..
Sekarang saatnya gue nutup pintu hati rapat-rapat. Membuang kunci kedalam sumur penyesalan,.. biarlah Tuhan yang akan menggantikan lo di hati gue, tapi nanti,, tidak untuk saat ini. Sendiri mungkin adalah pilihan yang paling tepat tanpa harus membuat orang lain lebih kecewa ke gue,.
Bukan saatnya untuk berhenti dan menyerah dalam melalui semua ini, tetap tegar dan berdo’a pada Tuhan Yang Maha Indah dan Maha Mengetahui segala isi hati dari manusia.
Mungkin lebih baik ditinggalkan daripada bertahan dalam sebuah hubungan yang tak lagi memiliki rasa toleransi. Gue cinta sama lo, dan kalo dengan meninggalkan guelo bisa bahagia, gue bakal selalu ngedukung semua kegiatan dan pilihan lo dikemudian hari. I love u, prince.